Monday, 8 August 2011
Kisah Jihad Ummu 'Imarah ra, Sahabat Wanita Yang Mujahidah
Artikel ini dipetik dari buku "70 Wanita Terbilang Di Zaman Nabi Muhammad saw", tulisan Abu Azka al-Madani dan Harun Arrasyid Hj Tuskan, terbitan Al-Hidayah Publishers, 2004, Kuala Lumpur.
Nama sebenar Ummu 'Imarah ialah Nusaibah binti Ka'ab bin 'Amr bin Auf bin Mabzul al-Anshariyah al-Khazriyah an-Najjariyyah al-Maziniyyah.
Imam al-Zahabi pernah berkata, "Ummu 'Imarah yang mulia adalah seorang mujahidah, ikut serta menyaksikan Bai'at al-'Aqabah, Perang Uhud, Perang Hudaibiyyah, Perang Hunain dan Perang Yamamah."
Ketika Perang Uhud terjadi, Ummu 'Imarah keluar untuk memberikan minuman kepada pasukan Muslimin yang kehausan dan merawat mereka yang terluka. Tatkala pasukan Muslimin mulai terdesak dalam perang tersebut setelah menguasai sebelumnya dan lari daripada peperangan, kecuali hanya beberapa orang sahaja yang tetap bertahan, maka Ummu 'Imarah menghunuskan pedangnya dan memakai perisai serta melindungi Rasulullah saw daripada jangkauan musuh.
Ummu 'Imarah selalu berusaha untuk melindungi Rasulullah saw ketika Perang Uhud daripada segala merbahaya yang datangnya daripada musuh, sehingga Rasulullah saw bersabda yang bermaksud, "Aku tidak menoleh ke kiri dan ke kanan kecuali aku melihat Ummu 'Imarah berperang di hadapanku."
Perang Uhud masih berlanjutan, keluarga mujahidah melingkari Rasulullah saw untuk melindungiNya. Ketika salah seorang anaknya yang bernama Abdullah terluka parah, Ummu 'Imarah mengikat luka tersebut sambil berkata, "Bangun wahai anakku!" Maka anaknya terus melawan para musyrikin. Maka Rasulullah bersabda yang bermaksud, "Wahai Ummu 'Imarah! Siapakah yang mampu membuat seperti apa yang kau lakukan?"
Ketika orang musyrik yang melukai anaknya mendekat, Rasulullah berkata kepada Ummu 'Imarah, "Ini dia orang yang melukai anakmu." Seketika itu juga Ummu 'Imarah menghampiri orang tersebut dan berjaya melukai betis orang tersebut dengan pedangnya. Rasulullah tersenyum sambil berkata, "Ya Ummu 'Imarah! Engkau telah berhasil membalasnya."
Kemudian Ummu 'Imarah bersama yang lain berhasil membunuh musyrik tersebut. Maka Rasulullah saw bersabda yang bermaksud, "Segala puji bagi Allah yang telah memenangkanmu dan menggembirakan hatimu daripada musuhmu serta memperlihatkan balas dendammu di hadapanmu."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CATATAN POPULAR
-
Di dalam cabang ilmu bahasa arab,ada satu ilmu yang sangat penting untuk kita pelajari iaitu ilmu nahu.Lalu kita akan bertanya,apakah nahu i...
-
بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ Sekadar Peringatan Buat diri yang hina lagi faqir dan buat sahabat-sahabat yan...
-
"Genggamlah dengan erat hati, pegangan tauhid yang hakiki...." Assalamualaikum w.h.b.. Setinggi kesyukuran saya panjatkan ke...
-
bila izrail datang hampiri tinggallah harta emas dan perak nafas terhenti lemah lah diri jasad terbaring tidak bergerak tiada lagi tema...
-
Selamat berjuang sahabatku.. Semoga Allah memberkatimu, k enangan indah bersamamu t akkan kubiar ia berlalu, b erjuanglah hingga ke akhi...
-
Hari ini aku kembali ke Madrasah untuk meneruskan pembelajaranku, umur anak-anak muridku dalam lingkungan 7 hingga 12 tahun, aku mengajar ...
-
Sahabatku, Kerap kali kalau kita jujur kita dituduh bodoh. Bila kita mengalah, kita dianggap lemah. Padahal, kita inginkan keamanan dan k...
-
Lafaz 'ISTAWA ' ini adalah termasuk dlm ayat yg mutasyabih ... Maka para ulama yg m'punyai keahlian dlm ilmu tafsir samada da...
-
Assalamualaikum sahabat2... jom kita lihat bagaimana pendebat Ahmad Deedat dengan non-muslim... lihat kebenarannya.... insyaALLAH... sama2 k...
-
(sambungan dari artikel Ibrahim membina bangunan Kaabah , ana asing2kan tajuk2 ini supaya rakan2 mudah mencari tajuk yang ingin dibaca) ...
No comments:
Post a Comment